Saat kamu mau mengelola pesanan Pre-Order, apakah kamu menemukan kesulitan dalam memantau berapa banyak orderan yang masuk secara live? Apakah sulit juga ketika mau merekap transaksinya?

Kabar gembira untuk Sobat SmartSeller, para Distributor, dan Produsen yang menggunakan sistem Pre-Order. SmartSeller kini sudah merilis versi terbaru fitur Pre-Order, agar kamu dapat lebih nyaman dalam menjalani operasional pesanan PO sehari-hari.

Cara baru untuk membuat produk Pre-Order

  1. Pada halaman tambah produk atau ubah produk, pilihan Jenis Produk yang ditampilkan langsung. Sehingga opsi Barang Pre-Order lebih bisa terlihat oleh kamu.


2. Mulai sekarang kamu bisa menambahkan waktu proses barang PO, yang merupakan total waktu dalam memproses barang PO sejak periode PO berakhir.

Berupa waktu tunggu pemesanan barang dan juga waktu yang dibutuhkan produsen untuk penyerahan barang ke distributor hingga barang keluar dari gudang. Jika PO tidak memiliki periode, maka total waktu akan dihitung dari tanggal pemesanan oleh konsumen.

Kamu bisa mengisi waktu proses barang PO dalam satuan hari atau minggu, misalnya 14 hari atau 2 minggu.


3. Pengisian waktu proses barang PO ini juga akan sekaligus memberikan informasi kepada Seller kapan sebaiknya barang ini mulai dikirim kepada konsumen. Informasi berupa estimasi tanggal pengiriman dapat dilihat pada menu semua order.

Jika kamu tidak mengisi Periode PO, maka estimasi tanggal pengiriman adalah tanggal ketika order sudah dibayar/dicicil, ditambah dengan waktu proses barang PO. Misalnya, produk kamu dipesan tanggal 18 September dan waktu proses barang PO adalah 1 minggu, maka SmartSeller akan memberikan estimasi tanggal pengiriman pada 25 September.

Jika kamu mengisi Periode PO, maka estimasi tanggal pengiriman adalah tanggal tutup PO, ditambah dengan waktu proses barang PO. Misalnya, tanggal tutup PO untuk produk kamu adalah 18 September dan waktu proses barang PO adalah 5 hari, maka SmartSeller akan memberikan estimasi tanggal pengiriman pada 23 September.


4. Kamu juga bisa menambahkan periode PO, yang merupakan rentang waktu pemesanan barang pre-order oleh reseller atau agent. Kamu bisa mengisi tanggal PO dibuka dan tanggal PO ditutup. Periode PO ini bersifat opsional. Jika kamu tidak memerlukan informasi periode PO, maka kamu tidak perlu mengisinya.

SmartSeller juga menyediakan fitur yang otomatis mengarsipkan produk saat PO berakhir. Fitur ini akan memudahkan pengguna Storefront dalam menjual produk PO, sehingga kamu tidak perlu takut ada orderan yang masuk setelah tanggal tutup PO.


5. SmartSeller akan memberikan notifikasi ketika batas waktu pre-order untuk produk kamu sudah berakhir.

6. Dalam mengelola produk PO, salah satu keterbatasannya adalah kuota produk PO. Maka dari itu, kami menawarkan dua pilihan konsep kuota untuk Produk PO, yaitu produk tanpa kuota dan produk berkuota.

Untuk produk tanpa kuota, konsumen yang ingin memesan produk PO tidak perlu takut kehabisan stok. Sedangkan, untuk produk berkuota, konsumen dapat melakukan order sampai batas stok yang sudah ditetapkan oleh Seller. Jika produk dengan kuota sudah mencapai maksimum kuota, maka produk tersebut akan berubah menjadi out of stock.